Pagi
ini, gue sudah harus menyiapkan beberapa judul untuk pengajuan skripsi di awal
semester enam. Gue orangnya gregetan kalo soal ginian, makanya gue menyiapkan
berkas-berkas sejak seminggu lalu. Tidur gue bisa pules kalo udah menyelesaikan
bahan-bahan penting untuk kuliah. Judulnya sih, done.
Sekarang
tinggal persiapannya saja. Karena judul yang udah siap langsung bisa setor di
ketua jurusan masing-masing fakultas ( sering disingkat menjadi kajur alias
ketua jurusan). Denger-denger, ketua jurusan kami mempunyai jiwa perfeksionis. Jadi,
semua mahasiswa -tanpa terkecuali- harus patuh pada sistem yang ada. Mottonya
adalah ketika mahasiswa salah, mahasiswa harus diberi hukuman tapi ketika dosen
salah kembali ke pasal satu *tepok jidat*
Mulai
hari ini, gue harus membiasakan diri menghadapi beliau. Ketua jurusan kami orangnya idealis banget. Untuk pengajuan
judul saja kita sebagai mahasiswa harus menyiapkan minimal tiga judul. Itupun
harus melalui persetujuan pembimbing akademik masing-masing setiap mahasiswa.
Fiuh,
gue punya nasib jelek di kampus ini. Pembimbing akademik gue punya sifat
idealis juga! Dan matilah gue bersama nasib sial ini. Dua-duanya dosen galak
dan susah banget lulusin mahasiswa. Jurus yang biasa gue pake –Lo! Bisa
pura-pura pingsan- di hadapan mereka.
Ok,
lupakan sejenak ide berpura-pura pingsan itu.
Dari
rumah, gue mulai print out formulir
pengajuan judul skripsi sambil baca mantra. Berharap ada satu judul yang
nyangkut dan bisa gue pelajari selama nulis skripsi.
Dengan
semangat baru dan senyuman kekal, gue minta anterin bokap (yang kebetulan lagi
libur) untuk pergi ke kampus.
“Mau
kemana?” tanya bokap.
“Kampus,”
jawab gue sambil beres-beres berkas bahan untuk ujian nanti sore dan berkas
pengajuan judul.
Gue
harus ngapalin beberapa bagian dan membaca hal-hal yang berkaitan dengan judul. Soalnya saat pengajuan judul skripsi
yang bakal kita ambil, dosen pembimbing akademik bakal tanya-tanya seberapa
mengertikah kita dengan judul yang kita angkat.
Ok, take a breath. Huuf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar