Selasa, 20 Desember 2011

[J50K] Sinopsis "Karung Impian, SiBengal"



Hi, Bloggie.. Are you there..?!


"I'm comiiiing home.. I'm comiing home.., tell the world I'm comiiiing homeeee,"


Hehehehe, inget enggak sama penggalan lirik lagunya dari Diddy Dirty Money satu ini? Umm, yup! yupp! Ini loh ngapain gue nyanyi-nyanyi najong gini ya? Hahaha, mungkin saking senengnya enggak sengaja liat postingan Ajeng di Kompasiana. Jadi pengen ikutan *oops*


Yoi, tadi gue sengaja nyanyi I'm coming home-nya Diddy karena analogi lagunya mirip banget nih sama perasaan gue di blog tercinta ini. Blog lama yang di setting  ulang, khusus untuk mengikuti event seru di tahun 2012, "J50K" selama bulan januari penuh.


Itu artinya, event menulis selama 31 hari. Wowow! Adrenalin jadi terpacu nih ceritanya hihihihihihi. Wohoo, I've a new project *Kayaknya, ada 1 sinopsis cerita di catatan yang pas sama event ini. Psst, gue punya satu Sinopsis yang masih gue simpen dalam catatan kucel gue sejak dulu. SEJAK DULU (sengaja pake Capslock biar dramatisir bacanya hihihihihi).


Bener-bener deh. Tuh kisah, kayaknya emang nasibnya di event ini :P Dan semoga sampai batas event, kisah SiBengal rampung dengan selamat *hope*


Oh iya! Bloggie, mau tau Sinopsisnya kayak apa'an? Yukkk, intip-intip di posting an perdana ini. Here we go~




JUDUL : "Karung Impian, Sibengal"


Genre: Personal Literature / Komedi


Tema : Drama Komedi


Tokoh : SiBengal



***

Selama ini, gue harus menghadapi berbagai macam rintangan untuk meraih mimpi gue. Mulai dari mengisi form untuk ikutan beasiswa ke LN yang enggak lulus-lulus, minta jodohin sama keluarga yang tinggalnya di LN, sampai ikut tes sekolah penerbangan yang ternyata di sana tempat berkumpulnya cowok-cowok ganteng. 

Gue pernah mancing ikan di air keruh, impian gue muter di situ-situ aja. Padahal usaha gue udah layak dikategorikan olahraga ekstrem 'sport jantung' tiap hari. 

Bangun pagi, gue nurut kayak apa yang dikatakan buku Secret yang gue baca. Ini buku gue masukkan ke dalam genre 'ajaib'. Isi bukunya kurang lebih begini, tulislah impian-impian kita, dimanapun, kapanpun, dan ceritakan.

I do.

Gue nulis impian-impian itu di dinding kaca kamar gue. Gue tulis gede-gede biar inget saat membuka mata di pagi hari.  Bermimpi itu beda dengan mimpi di siang bolong. Kalau bermimpi, kita harus punya keberanian untuk mewujudkan dan melakukan pendekatan dengan mimpi itu sendiri. Mimpi-mimpi kecil itu ternyata adalah hasil simulasi dari impian gede. 

Peluang itu pasti ada. Gue yakin.

Selama kuliah, selesai wisuda. Gue masih rajut mimpi. Menyulamnya kayak benang laba-laba belang di tembok keraton putih *Loh kayak dialognya AADC hahaha*

Posisi gue siap di garda depan. Gue generasi asli titisan nyokap gue yang seorang petualang di campur ramuan karakter oleh bokap gue yang berjiwa humanis. Tapi, gue rasa Tuhan sedang mengantuk saat 'ngaduk adonan' gue.

Pas gue lahir, nyokap gue kaget. Gue jadi double?!

Takdir termanis saat ini! Gue punya alien sejak lahir, dia kembaran gue. Kakak gue *hahaha*

Oke, gue punya kembaran. Tapi punya mimpi yang berbeda. Impian gue cuma satu: "Keliling Dunia"


With Love as Always,
SibengalLiar